Menikah sering jadi tujuan besar sebagian orang. Menggelar momen sakral pernikahan dengan megah, riasan cantik ala-ala, menabung bertahun tahun demi menggelar perhelatan 1 hari yang tak akan terulang (semoga).
Menikah seolah menjadi salah satu tujuan hidup untuk bahagia. Apakah benar begitu adanya??
Semakin kesini justru aku tak begitu bersemangat meraih pernikahan, walaupun mungkin targetku tahun depan, tapi mentalku tak benar-benar siap ..
Kata orang, setelah menikah maka kebahagiaan kita akan lebih sempurna?? Sungguh?? Atau justru kita akan lebih menderita??
Kata orang seseorang yang sudah menemukan separuh jiwanya akan lebih tenang dan tentram, benarkah?
Saat sudah menikah kelak, apa aku masih bisa ketawa-ketiwi menertawakan hal-hal lucu? Atau aku akan lebih sering menangis tersedu karena hati yang pilu?
Kata orang, kalau sudah berumah tangga harus siap dengan segala resiko, sekalipun itu yang terburuk? Tapi apakah kita tidak boleh berharap bahagiaa?? Sebegitu menakutkankah ?
Kata orang jadi istri harus siap lelah dan serba bisa? Apakah rumah tangga hanya milik wanita semata?
Ternyata aku belum sesiap itu untuk melangkah ke pernikahan karena belum banyak hal yang aku tahu..
Semoga denganmu, siapapun kamu, menikah akan menjadi hal yang tak seseram bayanganku..
Komentar
Posting Komentar